Renungan Matius 13 18 23

Jumat, 28 Juli 2017

A. Pustaka PERTAMA

KELUARAN 20:1-17

Halikuljabbar berfirman melalui Musa di argo Sinai mengenai 10 perintah Allah kepada bangsa Israel nan keluar dari Mesir.

B. MAZMUR TANGGAPAN

MAZMUR 19:8-11

Taurat Tuhan itu arketipe, menyegarkan jiwa, memberi hikmat puas orang dan hukum Yang mahakuasa itu benar dan adil.

C. BACAAN INJIL

MATIUS 13:18-23

Yesus menjelaskan kekuatan umpama penabur kepada murid-muridNya yaitu:

benih turun di pinggir kronologi, tanah berbatu, ditengah samun berkerangka, tanah yang baik

RENUNGAN HARI INI

Bacaan Injil semalam sudah kita selidik mengenai rahasia Kerajaan Surga yang dikaruniai kepada turunan nan percaya kepada Yesus dan hari ini bacaan Injil akan halnya sikap manusia percaya kepada Yesus (=umat kristiani) menanggapi Firman Tuhan yang didengarnya atau nan diketahuinya.

Umpama penabur menabur benih selalu dibahas sampai terperinci sekadar lain banyak orang terjerat menjadi penabur benih dan rendah cucu adam yang peduli menanggapi sperma yang ditabur.

Mengapa demikian?

Kita sempat bahwa benih itu merupakan Firman Tuhan sedangkan penabur adalah orang yang mewartakan Firman Tuhan.

Orang yang cak hendak dengar Firman Halikuljabbar bisa dikatakan selangkah lebih maju, suka-suka keinginan bikin mengetahui kehendak Allah tertulis di Injil/Kitabsuci/Injil.

Langkah berikutnya adalahbagaimana menyikapi Firman Tuhan yang didengar ataupun diketahuinya supaya menumbuhkan imannya dan bermakna bakal hidupnya.

Seringkali Firman Tuhan itu ranggah hati karena membongkar kemunafikan sikap usia kita dan mendorong menjadi pelaku Firman dahulu perbuatan kita.

Ibrani 4:12-13

Sebabfirman Allah hidup dan kuat dan lebih radikal berbunga pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat intern sebatas menenangkan jiwa dan roh, taktik-sendi dan sumsum; sirasanggup memperlainkan pertimbangan dan pikiran lever kita. Dan tidak terserah satu makhlukpun yang tersembunyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu bugil dan mendelongop di depan ain Anda, nan kepadaNya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Korupsi dimulai dari kerinduan kerjakan memperoleh uang/harta dunia milik orang lain dan kejadian ini dilarang makanya Tuhan.

Keluaran 20:17

Jangan mengingini  rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya junjungan-suami, ataupun hambanya dara, atau lembunya maupun keledainya, atauapapun nan dipunyai sesamamu.

Ketika ia mendengar Firman Tuhan ini, hatinya sikat rambut selanjutnya bagaimana dia menanggapi dan memaknai Firman yang ia tangkap suara?

Pertama

Mengandalkan signifikansi seorang dan bukan berpedoman puas legalitas Tuhan

Menurut pendapatnya, asalkan tujuannya bikin kebaikan anak bini maka ia membenarkan segala perbuatannya.

Korupsi boleh, toch uang yang diambil lain menyusahkan firma sebab bossnya kaya; persen dan hartanya banyak

Hal tidak misalnya berbohong; asalkan tujuan baik, demi keluarga…demi lainnya, boleh saja, istilahnya bohong ikhlas.

Yang kagak boleh itu bohong hitam.

Ini menurut pendapatnya yang diakuinya merupakan benar padahal menurut firman Halikuljabbar, tidak dapat dilakukan.

Tamatan 20:16

Jangan menitahkan saksi bidah tentang sesamamu.

Individu ini tidak mengerti/memahami kebenaran Firman Sang pencipta.

Matius 13:19

Kepada setiap bani adam yang mendengar firman mengenai Imperium Sorga, tetapi tidak mengertinya , datanglah si jahat dan menggarong yang ditaburkan dalam hati basyar itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

Kedua

Orang yang bukan berada mengendalikan keinginan kedagingan atau temperatur nafsu keduniaan supaya ia mengetahui kebenaran Firman Almalik.

Kehausan memperoleh uang jasa/harta orang tak lebih menguasai hatinya daripada menjadi pelaku Firman Tuhan ialah tunak dan menyerah pada kebenaran Tuhan.

(Keluaran 20:15Jangan mencuri).

Bani adam ini mengetahui dan menerima kebenaran Firman Tuhan tetapi beliau tidak berlimpah mengatasi kerinduan nafsu bumi dengan bangun melanggar Firman Tuhan.

Matius 13:22

Nan ditaburkan di paruh semak duri ialah orang nan mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu pusat kekayaan menghimpit firman itu sehingga enggak berbuah .

Ketiga

Sosok nan merembas terhadap intimidasi, ancaman, aniaya sekiranya tetap bersandar pada kebenaran Firman Almalik.

Matius 13:20-21

Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-godaan yakni manusia yang mendengar firman itu dan buru-buru menerimanya dengan gembira tetapi sira bukan berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penganiayaan ataupun penyiksaan karena firman itu, sosok itupun segera kabil.

Contoh kasus diatas, sebetulnya hamba allah ini menjorokkan mengerjakan korupsi tetapi ia diancam oleh orang bukan alias ancaman akan kehilangan pekerjaan dan terpaksa ikut renggut adegan korupsi.

Keempat

Orang ini memilih berpegang teguh puas kebenaran Firman Tuhan karena maksud hidupnya adalah kehidupan kekal di Surga.

Matius 13:23

Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah hamba allah yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada nan seratus kali lipat, suka-suka yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

Privat hal kasus manipulasi diatas;

bani adam ini selain senggang bahwa korupsi itu tidak dapat menurut Firman Tuhan, dia tahu bila tetap bersandar pada Firman Sang pencipta maka hidupnya akan diberkati Sang pencipta berpuluh kali lipat tinimbang bila kamu melakukan penggelapan.

Seyogiannya sikap hati kita berpegang tunak pada keabsahan Halikuljabbar dalam apa kondisi hidup yang kita jalani.

Percayalah dan Yakinlah,

bukan akan sia-sia perlagaan kita mengembari master nafsu duniawi dengan konsisten tunak bersandar pada legalitas Firman Yang mahakuasa.

Yesaya 48:18

Sekiranya engkau mencaci perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan begitu juga sungai yang tidak pernah sangar, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang listrik-gelombang listrik laut yang lain pergaulan berhenti.

Salam Kasih,

Surya Darma

Renungan Matius 13 18 23,

Source: https://renunganhariankatolik.video.blog/2017/07/28/sikap-hati-terhadap-firman-tuhan/

Posted by: grasserintim1952.blogspot.com

0 Response to "Renungan Matius 13 18 23"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel